Tak Ada Jendela Tak Apa-Apa

Mencoba menulis tema hari ini lewat handphone karena ngetik di laptop pas lagi lewatin Jalan Layang MBZ benar-benar menyiksa seluruh anggota tubuh

Sebenernya tema hari ini kurang relate karena sehari-hari tinggal di kamar yang jendelanya kurang berfungsi dengan baik. Pun di depan laptop hanya ada tembok tempat meratapi nasib sehari-hari. Hahaha.

Point of view ini mulai terbentuk sejak masa pandemi. Dulu, waktu skripsian, merasa kalau udara sejuk adalah hal yang bisa membangkitkan semangat dan ide-ide buat nulis. Tapi sejak pandemi, di mana seluruh akses tempat umum dibatasi. Harus bisa (mencoba) berdamai dengan keadaan dan meninggalkan kebiasaan lama.

Jadi teringat sebuah teknik di mana setelah 30 menit bekerja, setidaknya ada 5 menit break sejenak untuk melakukan istirahat. Dulu gue pribadi melakukan hal ini dan (entah pseudo atau nyata) memang memberikan dampak positif jadi lebih enak nulisnya!

Segini dulu deh tema tulisan hari ini.

Note: nanti kalau WFC dan nemu kafe lucu, mau update foto jendela/pemandangan depan laptop untuk modal tema hari ini 😁